Kereta Api Wisata Padangpanjang, Danau singkarak, Sawahlunto
Kereta Api Wisata Danau Singkarak, Musium Sawahlunto, dan Kereta Wisata Mak Itam
Era perkeretaapian di Sumatra Barat dimulai dari pembangunan jalur
kereta api oleh Perusahaan Kereta Api Negara Sumatra Staats Spoorwegen
(SSS), pembangunan tersebut dimulai dari Teluk Bayur – Sawahlunto yang
dimulai dari Stasiun Pulo Aer – Stasiun Padang Panjang sepanjang 17 km,
jalur kereta api ini dibuka pada tanggal 1 Juli 1891. Pada era tersebut
dimulailah perkeretaapian di Sumatra Barat, dan selanjutnya dibangunlah
jalur kereta api yang berkelanjutan, jalur tersebut adalah sebagai
berikut :
- Pembuatan jalan kereta api dari Pulau Air sampai ke Padangpanjang 71 Km selesai dalam bulan Juli 1891
- Padang Panjang ke Bukittinggi 19 Km selesai pada bulan Nopember 1891
- Padang Panjang – Solok 53 Km selesai pada 1 Juli 1892, di jalur ini terdapat jalur kereta api yang memakai gerigi (Petak antara Stasiun Padang Panjang – Stasiun Batutabal) seperti jalur kereta api di Ambarawa (Jambu – Gemawang).
- Solok – Muaro Kalaban 23 Km dan Padang-Teluk Bayur 7 Km. Kedua jalur ini selesai pada tanggal yang sama yaitu 1 Oktober 1892
- Jalur kereta api dari Muaro Kalaban-Sawahlunto dengan menembus sebuah bukit berbatu yang kemudian bernama Lubang Kalam sepanjang hampir 1 Km (835 Meter) selesai pada 1 januari 1894
Kereta Api Batubara dengan ditarik Lokomoitf Uap E10. (Photo by Degahnk)
Perkeretaapian di Sumatra Barat mencapai jayanya pada saat angkutan
batubara, dimana batubara yang berasal dari ombilin merupakan salah
satu komoditi utama pengangkutan perkeretaapian di Sumatra Barat, pada
saat itu pengangkutan batubara memakai lokomotif uap bergerigi E 10 yang
berasal dari Pabrik Esslingen dan Nippon Sharryo. Tahun 1982 PJKA (nama
PT KAI pada jaman tsb) mendatangkan lokomotif Diesel Elektrik Bergerigi
BB 204 untuk meningkatkan pengangkutan batubara.
Lokomotif BB 204 04 membawa kereta api Batubara. (photo by V. Gosal)
Akhir tahun 2000 produksi batubara di Sawahlunto semakin berkurang.
Secara otomatis aktifitas dan keberadaan kereta api di Sumatera Barat
juga terimbas nyata. Kalaupun beroperasi hanya sebagai alat
transportasi Semen Padang dari Indarung ke Teluk Bayur Sumatera Barat.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) DIVRE II Padang dalam upaya
penyelamatan sarana dan prasarana serta mengenalkan keindahan alam serta
budaya Sumatra Barat, pada tanggal 21 Februari 2009 meresmikan Kereta
Wisata dengan rute Padang Panjang – Sawahlunto, Jalur kereta api ini
melewati salah satu danau yang terkenal di Sumatra Barat, yaitu Danau
Singkarak.
Kereta Api Wisata Padang Panjang – Sawahlunto melintasi rel bergerigi dan indahnya alam Sumatra Barat.
Kereta api wisata ini dijalankan setiap weekend namun bisa dicarter
sesuai dengan keinginan. Setiap operasinya, KA ini terdiri dari 3
kereta ekonomi, 1 kereta makan dan pembangkit, serta 1 kereta eksekutif
berjenis IW-2. Fasilitas kereta ini tidak jauh berbeda dengan kereta
Nusantara yang ada di Jawa, dengan dilengkapi jendela untuk melihat
pemandangan sekitar jalur kereta api.
Eksterior Kereta Wisata IW-2
Interior Kereta Wisata IW-2.
Sepanjang perjalanan kereta wisata ini akan melewati sisi sampinh
Danau Singkarak, dimana antara rel dan pinggir danau tidak terpaut jauh,
selain itu dalam perjalanan ini kereta akan melewati jalur kereta api
yang melewati gerigi dan membelah pegunungan Sumatra Barat.
Kereta Wisata melintasi pinggir Danau Singkarak.
Menempuh tiga jam perjalanan dari Padang Panjang, sesampainya di
Sawahlunto kita dapat menikmati Museum Kereta Api Sawahlunto yang
terdapat di komplek Stasiun Sawahlunto, di dalam museum ini dapat
disaksikan sisa – sisa kejayaan dari angkutan batu bara yang dahulu
pernah berjaya di perkeretaapian Sumatra Barat. Terdapat lebih kurang 80
koleksi peralatan kereta api di museum ini seperti jam, alat-alat
sinyal/komunikasi, foto dokumentasi, brankas, dongkrak rel, label
pabrik, timbangan dan lonceng penjaga yang ada di dalam Museum. Selain
itu, di halaman museum juga terdapat beberapa gerbong ketel, gerbong
pengangkut batubara, beberapa lori wisata dan dua kereta yang berdinding
kayu.
Pintu masuk Musium Sawahlunto.
Suasana di dalam Musium Sawahlunto.
Bersamaan dengan peresmian kereta wisata Padang Panjang –
Sawahlunto, PT Kereta Api Indonesia (Persero) juga meluncurkan kereta
api wisata uap “Mak Itam” dengan rute Stasiun Sawah Lunto – Stasiun
Muara Kalaban, dengan rangkaian Lokomotif Uap E 1060 dan 1 kereta wisata kayu (Mulai Dipakai tahun 1921), kereta tersebut dilengkapi dengan wide window untuk
melihat pemandangan yang indah di sekitar rel kereta api. Yang membuat
sensasi luar biasa dan nostalgia adalah ketika kereta wisata ini
memasuki terowongan Lubang Kalam dengan diiringi asap dan lengkingan
suara dari lokomotif uap E 1060.
Kereta Wisata Mak Itam, bersiap berangkat dari Stasiun
Sawahlunto menuju Stasiun Muara Kalaban setelah Kereta Wisata Padang
Panjang – Sawahlunto datang.
Rangkaian kereta wisata buatan tahun 1921 yang dirangkaikan dengan kereta wisata Mak Itam.
Interior Kereta Wisata Mak Itam.
Interior Kereta Wisata Mak Itam yang dilengkapi dengan jendela
lebar, sehingga bisa menikmati pemandangan yang disuguhkan dalam
perjalanan.
JADWAL KERETA API WISATA PADANG PANJANG – SAWAHLUNTO
No.
|
STASIUN
|
DATANG
|
BERANGKAT
|
1. | Padang Panjang |
-
|
08.30
|
2. | Kubu Kerambil |
-
|
08.59
|
3. | Batu Tebal |
9.28
|
9.30
|
4. | Kacang |
-
|
9.48
|
5. | Singkarak |
-
|
10.03
|
6. | Solok |
10.25
|
10.30
|
7. | Sungai Lasi |
-
|
10.51
|
8. | Muaro Kalaban |
11.09
|
11.11
|
9. | Sawahlunto |
11.20
|
-
|
JADWAL KERETA API WISATA SAWAHLUNTO – PADANG PANJANG
No.
|
STASIUN
|
DATANG
|
BERANGKAT
|
1. |
Sawahlunto
|
-
|
14.30
|
2. | Muara Kalaban |
14.39
|
14.41
|
3. | Sungai Lasi |
-
|
15.00
|
4. | Solok |
15.20
|
15.25
|
5. | Singkarak |
-
|
15.48
|
6. | Kacang |
-
|
16.03
|
7. | Batu Tebal |
16.20
|
16.26
|
8. | Kubu Kerambil |
-
|
16.56
|
9. | Padang Panjang |
17.24
|
-
|
Sedangkan tarif kereta api wisata Danau Singkarak tersebut sebagai berikut:
TARIF KERETA WISATA KELAS EXECUTIVE
No.
|
DARI
|
TUJUAN
|
HARGA (Rp)
|
1. | Padang Panjang |
Sawahlunto
|
50.000,-
|
2. | Padang Panjang |
Solok
|
40.000,-
|
3. | Solok |
Sawahlunto
|
20.000,-
|
TARIF KERETA WISATA KELAS EKONOMI
No.
|
DARI
|
TUJUAN
|
HARGA (Rp)
|
1. | Padang Panjang |
Sawahlunto
|
25.000,-
|
2. | Padang Panjang |
Solok
|
15.000,-
|
3. | Solok |
Sawahlunto
|
10.000,-
|
JADWAL KERETA API WISATA MAK ITAM SAWAHLUNTO – MUARA KALABAN
No.
|
STASIUN
|
DATANG
|
BERANGKAT
|
1. | Sawahlunto |
-
|
12.00
|
2. | Muara Kalaban |
12.30
|
13.00
|
3. | Sawahlunto |
13.30
|
-
|
Jika tertarik untuk mencoba Berkereta Api Menikmati Wisata Alam, Sejarah, dan Budaya Nusantara di Sumatra Barat, bisa menghubungi kontak dibawah ini :
Stasiun Padangpanjang : +62 752 82043
Stasiun Sawahlunto : +62 754 64023
Kepala Stasiun Padang Panjang : +6281374281188
Kepala Stasiun Sawahlunto : +6281363247817
Kepala Stasiun Solok : +6285274740653
Sumber : http://indonesianheritagerailway.com/index.php?option=com_content&view=article&id=383%3Akereta-api-wisata-danau-singkarak-musium-sawahlunto-dan-kereta-wisata-mak-itam&catid=98&Itemid=152&lang=id#.UQnMxOwKaeA.twitter
Tidak ada komentar:
Posting Komentar