Kamis, 07 Februari 2013

Kereta Api Wisata Padangpanjang, Danau singkarak, Sawahlunto


Kereta Api Wisata Padangpanjang, Danau singkarak, Sawahlunto

Kereta Api Wisata Danau Singkarak, Musium Sawahlunto, dan Kereta Wisata Mak Itam

| PDF | Cetak |
Era perkeretaapian di Sumatra Barat dimulai dari pembangunan jalur kereta api oleh Perusahaan Kereta Api Negara Sumatra Staats Spoorwegen (SSS), pembangunan tersebut dimulai dari Teluk Bayur – Sawahlunto yang dimulai dari Stasiun Pulo Aer – Stasiun Padang Panjang sepanjang 17 km, jalur kereta api ini dibuka pada tanggal 1 Juli 1891. Pada era tersebut dimulailah perkeretaapian di Sumatra Barat, dan selanjutnya dibangunlah jalur kereta api yang berkelanjutan, jalur tersebut adalah sebagai berikut :
  • Pembuatan jalan kereta api dari Pulau Air sampai ke Padangpanjang 71 Km selesai dalam bulan Juli 1891
  • Padang Panjang ke Bukittinggi 19 Km selesai pada bulan Nopember 1891
  • Padang Panjang – Solok 53 Km selesai pada 1 Juli 1892, di jalur ini terdapat jalur kereta api yang memakai gerigi (Petak antara Stasiun Padang Panjang – Stasiun Batutabal) seperti jalur kereta api di Ambarawa (Jambu – Gemawang).
  • Solok – Muaro Kalaban 23 Km dan Padang-Teluk Bayur 7 Km. Kedua jalur ini selesai pada tanggal yang sama  yaitu 1 Oktober 1892
  • Jalur kereta api dari Muaro Kalaban-Sawahlunto dengan menembus sebuah bukit berbatu yang kemudian bernama Lubang Kalam sepanjang hampir 1 Km (835 Meter) selesai pada 1 januari 1894
461067416_67b0117bfb_b
Kereta Api Batubara dengan ditarik Lokomoitf Uap E10. (Photo by Degahnk)
Perkeretaapian di Sumatra Barat mencapai jayanya pada saat angkutan batubara, dimana batubara yang berasal dari ombilin merupakan salah satu komoditi utama pengangkutan perkeretaapian di Sumatra Barat, pada saat itu pengangkutan batubara memakai lokomotif uap bergerigi E 10 yang berasal dari Pabrik Esslingen dan Nippon Sharryo. Tahun 1982 PJKA (nama PT KAI pada jaman tsb) mendatangkan lokomotif Diesel Elektrik Bergerigi BB 204 untuk meningkatkan pengangkutan batubara.
5725444820_4a218d78a8_z
Lokomotif BB 204 04 membawa kereta api Batubara. (photo by V. Gosal)
Akhir tahun 2000 produksi batubara di Sawahlunto semakin berkurang. Secara otomatis aktifitas dan keberadaan kereta api di Sumatera Barat juga terimbas nyata. Kalaupun beroperasi  hanya sebagai alat transportasi Semen Padang dari Indarung ke Teluk Bayur Sumatera Barat.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) DIVRE II Padang dalam upaya penyelamatan sarana dan prasarana serta mengenalkan keindahan alam serta budaya Sumatra Barat, pada tanggal 21 Februari 2009 meresmikan Kereta Wisata dengan rute Padang Panjang – Sawahlunto, Jalur kereta api ini melewati salah satu danau yang terkenal di Sumatra Barat, yaitu Danau Singkarak.
img_9095_resizee
Kereta Api Wisata Padang Panjang – Sawahlunto melintasi rel bergerigi dan indahnya alam Sumatra Barat.
Kereta api wisata ini dijalankan setiap weekend namun bisa dicarter sesuai dengan keinginan. Setiap operasinya, KA ini terdiri dari 3 kereta ekonomi, 1 kereta makan dan pembangkit, serta 1 kereta eksekutif berjenis IW-2. Fasilitas kereta ini tidak jauh berbeda dengan kereta Nusantara yang ada di Jawa, dengan dilengkapi jendela untuk melihat pemandangan sekitar jalur kereta api.
img_9095
Eksterior Kereta Wisata IW-2
img_9175_resize
Interior Kereta Wisata IW-2.
Sepanjang perjalanan kereta wisata ini akan melewati sisi sampinh Danau Singkarak, dimana antara rel dan pinggir danau tidak terpaut jauh, selain itu dalam perjalanan ini kereta akan melewati jalur kereta api yang melewati gerigi dan membelah pegunungan Sumatra Barat.
img_9116_resize
Kereta Wisata melintasi pinggir Danau Singkarak.
Menempuh tiga jam perjalanan dari Padang Panjang, sesampainya di Sawahlunto kita dapat menikmati Museum Kereta Api Sawahlunto yang terdapat di komplek Stasiun Sawahlunto, di dalam museum ini dapat disaksikan sisa – sisa kejayaan dari angkutan batu bara yang dahulu pernah berjaya di perkeretaapian Sumatra Barat. Terdapat lebih kurang 80 koleksi peralatan kereta api di museum ini seperti jam, alat-alat sinyal/komunikasi, foto dokumentasi, brankas, dongkrak rel, label pabrik, timbangan dan lonceng penjaga yang ada di dalam Museum. Selain itu, di halaman museum juga terdapat beberapa gerbong ketel, gerbong pengangkut batubara, beberapa lori wisata dan dua kereta yang berdinding kayu.
museum kereta api sawahlunto
Pintu masuk Musium Sawahlunto.
museum kereta api sawahlunto - 2
Suasana di dalam Musium Sawahlunto.
Bersamaan dengan peresmian kereta wisata Padang Panjang – Sawahlunto, PT Kereta Api Indonesia (Persero) juga meluncurkan kereta api wisata uap “Mak Itam” dengan rute Stasiun Sawah Lunto – Stasiun Muara Kalaban, dengan rangkaian Lokomotif Uap E 1060 dan 1 kereta wisata kayu (Mulai Dipakai tahun 1921), kereta tersebut dilengkapi dengan wide window untuk melihat pemandangan yang indah di sekitar rel kereta api. Yang membuat sensasi luar biasa dan nostalgia adalah ketika kereta wisata ini memasuki terowongan Lubang Kalam dengan diiringi asap dan lengkingan suara dari lokomotif uap E 1060.
img_9142_resize 
Kereta Wisata Mak Itam, bersiap berangkat dari Stasiun Sawahlunto menuju Stasiun Muara Kalaban setelah Kereta Wisata Padang Panjang – Sawahlunto datang.
img_9153_resize 
Rangkaian kereta wisata buatan tahun 1921 yang dirangkaikan dengan kereta wisata Mak Itam.
59335_437688758010_582553010_4908325_7021514_n
Interior Kereta Wisata Mak Itam.
59335_437688763010_582553010_4908326_3322010_n
Interior Kereta Wisata Mak Itam yang dilengkapi dengan jendela lebar, sehingga bisa menikmati pemandangan yang disuguhkan dalam perjalanan.
JADWAL KERETA API WISATA PADANG PANJANG – SAWAHLUNTO
No.
STASIUN
DATANG
BERANGKAT
1. Padang Panjang
-
08.30
2. Kubu Kerambil
-
08.59
3. Batu Tebal
9.28
9.30
4. Kacang
-
9.48
5. Singkarak
-
10.03
6. Solok
10.25
10.30
7. Sungai Lasi
-
10.51
8. Muaro Kalaban
11.09
11.11
9. Sawahlunto
11.20
-
JADWAL KERETA API WISATA SAWAHLUNTO – PADANG PANJANG
No.
STASIUN
DATANG
BERANGKAT
1.
Sawahlunto
-
14.30
2. Muara Kalaban
14.39
14.41
3. Sungai Lasi
-
15.00
4. Solok
15.20
15.25
5. Singkarak
-
15.48
6. Kacang
-
16.03
7. Batu Tebal
16.20
16.26
8. Kubu Kerambil
-
16.56
9. Padang Panjang
17.24
-

Sedangkan tarif kereta api wisata Danau Singkarak tersebut sebagai berikut:


TARIF KERETA WISATA KELAS EXECUTIVE
No.
DARI
TUJUAN
HARGA (Rp)
1. Padang Panjang
Sawahlunto
50.000,-
2. Padang Panjang
Solok
40.000,-
3. Solok
Sawahlunto
20.000,-
TARIF KERETA WISATA KELAS EKONOMI
No.
DARI
TUJUAN
HARGA (Rp)
1. Padang Panjang
Sawahlunto
25.000,-
2. Padang Panjang
Solok
15.000,-
3. Solok
Sawahlunto
10.000,-
JADWAL KERETA API WISATA MAK ITAM SAWAHLUNTO – MUARA KALABAN
No.
STASIUN
DATANG
BERANGKAT
1. Sawahlunto
-
12.00
2. Muara Kalaban
12.30
13.00
3. Sawahlunto
13.30
-

Jika tertarik untuk mencoba Berkereta Api Menikmati Wisata Alam, Sejarah, dan Budaya Nusantara di Sumatra Barat, bisa menghubungi kontak dibawah ini :
Stasiun Padangpanjang : +62 752 82043
Stasiun Sawahlunto : +62 754 64023
Kepala Stasiun Padang Panjang : +6281374281188
Kepala Stasiun Sawahlunto : +6281363247817
Kepala Stasiun Solok : +6285274740653

Sumber : http://indonesianheritagerailway.com/index.php?option=com_content&view=article&id=383%3Akereta-api-wisata-danau-singkarak-musium-sawahlunto-dan-kereta-wisata-mak-itam&catid=98&Itemid=152&lang=id#.UQnMxOwKaeA.twitter
Diposkan oleh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Sehati